Wednesday, June 17, 2009

Nilai dalam Hidup ku

Nilai... Prestasi,,, kebanggaan...

gue baru tersadar,, yang gue kejar selama hidup gue cuma itu.. dari pertama gue mengenal tentang pelajaran, sekolah dan pendidikan . cuma itu yang gue kejar. menjadi apa tujuan gue.


Dengan Anugerah Tuhan, gue mendapatkan nya dengan mudah, sedari awal SD, gue dah dapet nilai yang baik, selalu masuk ke kelas Unggulan,, menjadi kebanggaan mama papa, eneh, walau terkadang aku takut mendengar kebanggaan mereka, takut mereka akhirnya kecewa,


kekhawatiran k u terjadi ketika, memasuki suatu fase lain dalam kehidupan ku, menjalani rutinitas diluar kehidupan ku yang lama, seorang anak rumah, manja, yang tertuntut menjadi anak pertama, yang harus mandiri, harus hidup disebuah asrama, memikirkan hal lain selain pelajaran buku, ulangan, dan ranking nya, memikirkan hapalan nama seniornya bercampur baur dengan hapalan unsur kimia, memikirkan rumus fisika, sama dengan memikirkan bagaimana nanti malam harus mencuci pakaian kotor seragam, memikirkan hapalan biologi bercampur dengan tetes hujan yang membahayakan jemuran di Graha,, baris berbaris, tempaan mental dan fisik demi masa depan,, membuat anak ini, aku, menjadi tidak fokus akan tujuan ku.

Semua kebanggan dan kemudahan di masa lalu, runtuh,,, nilai yang biasanya tidak pernah hadir dalam seumur hidup ku menghiasi rapor dan ulangan demi ulangan, , angka di bawah standar 6.. pun santer datang menghampiri ku,,, aku pasrah, tidak ada niat untuk berjuang, merasa otak ini tak kuasa menerima angka angka dan rumus2 itu, tidak pernah mencoba untuk mengerti..


semua kebanggaan itu Runtuh, mereka yang membanggakan ku juga seakan tidak dapat menerima keadaan ini, disaat cita cita IPA itu tak tersampaikan berasa dunia ini hancur dalam sekejap, 

mencoba meniti kehidupan prestasi ku dari sudut yang lain, mengubah cita cita dan masa depan ku, apa yang dulu telah terprogram tertulis tersusun, harus dilupakan, aku harus berjuang dengan cara lain, IPS,,, 

ketika aku memulai fokus ku, lagi lagi aku berhasil...

aku bisa mengembalikan prestasi ku, walau aku tak pernah menjadi yang terbaik lagi.

Masuk dalam sistem pendidikan yang baru, menjadi Mahasiswa, disebuah jurusan IPS yang hebat,,

lagi lagi mendapat anugerah keberkahan kemudahan meraih nilai nilai yang konon melambangkan kepahaman dan tolak ukur prestasi,,,


aku jadi lengah,,, dunia kuliah membuat pemikiran ku bias, antara nilai dan pemahaman, apakah huruf mutu melambangkan pemahaman., tetapi pemahaman juga harus diukur,,,

Kebanggaan itu kembali mampir kepada mereka yang dulu membanggakan ku,

mengobati luka  cita cita tak sampai itu, kehidupan ku mulai pada sesuatu yang tidak pasti, teringat betapa mantapnya ketika kecil ditanya, "mau jadi apa kamu"

"DOKTER",, semua tersandung kemampuan Eksak yang terbukti di masa SMA, di bandingkan dengan sekarang jika pertanyaan itu menghampiiri ku

"mau jadi apa kamu?"

aku hanya bisa tersenyum... dan berkata "menjadi apa pun yang berguna.."

aku seperti kehilangan arah..


prestasi nilai dan kebangggan yang menjadi tujuan ku, mungkin telah mendaptkan pencapaian yang lumayan. lebih dari baik

tapi dibalik semua itu, aku rapuh, aku merasa kosong, tidak ada pemahaman. aku jadi merasa aneh melihat nilai. melihatnya seperti kekosongan.. keberisiian dan kekosongan yang menjadi satu, menjadi image kebangggan dan bahan decak kagum.

Ketika detik ini aku berpikir tentang masa depan.. aku masih merasa blum paham sedikit saja. 3 tahun. dan aku masih sedangkal kolam renang anak bocah. disaat aku harus tercebur di kolam dalam. aku menguasai nilai renang yang bagus tanpa tau bisa kah aku berenang ke ujung?. walau aku tau. ketika aku tercebur mau tidak mau aku pasti akan bisa berenang sampai ujung, dengan Ban, bantuan orang atau pun menendangkan kaki ku di air dan mengikuti naluri, 

tapi sekarang, aku ada di tepian kolam.. memegang seterfikat renang ku, tanpa ada keyakinan dalam diriku...


sigh....

No comments: