Nothing's gonna make this right again
Please don't turn your back
I can't believe it's hard
Just to talk to you
But you don't understand
hello again.. kali ini gw kembali. namun tidak dengan perasaan yang gembira.
lebih ke perasaaan galau gundah gulana dan masygul ...
mungkin dikarenakan karena status gw yang recently adalah Fresh Graduated a.k.a Pengangguran Baru.
ok then.. malam selasa ini entah kenapa gw ga bisa tidur, , jadi gw memutuskan untuk menulis-nulis saja ...
awal nya sebelum gw menulis ini, gw nunggu ngantuk sambil dengerin lagu di Ipod, diantara lagu-lagu galau , ipod gw gw next-next, sampai ke sebuah lagu yang bikin gw tertegun buat sesaat, karena lagu ini bener-bener mewakili perasaan gw sekarang kayaknya..
mari kita bahas per bagian
"ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan
Berlari-lari tuk wujudkan kenyataan
Lewati segala keterasingan
Lalui Jalan sempit yang tak pernah bertuan"
lirik diatas mengingatkan gw akan masa-masa di awal sebuah perjuangan, penuh semangat mengejar mimpi, mengenal lingkungan baru, menakuti sesuatu yang baru. Seperti misalnya OSPEK, atau masa-masa kelas 1 di SMA gw...atau masa-masa kuliah yang penuh dengan keidealisme an mimpi kita
"Ingatkah kawan kita pernah berpenuh cacian
Digerayangi dan geliati kesepian
Walaupun sejenak lepas dari beban
Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam"
lirik diatas ini beda lagi, gw merasa, lirik ini menggambarkan masa-masa kelam dalam hidup gw, yang mau ga mau harus gw lalui ...misalnya mengerjakan skripsi dengan seribu tanya tentang "kapan lulus" .. digerayangi kesepian mengerjakan semuanya sendiri, dan beban-beban lainnya
lalu akhirnya lulus, lepas sejenak dari beban, tapi tetap harus masuk ke dalam ruang gelap yang dalam, yaitu "mau kemana abis lulus"
"tapi kita juga pernah duduk ber mahkota, pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata, dicumbui harumnya putik-putik bunga, putik impian yang membuat kita lupa"
ada kala nya gw diberi kebahagiaan, kesombongan. Misalnya, ketika akhirnya skripsi di acc, lalu sidang, seneng nya luar biasa, atau misalnya ketika senang karena bisa wisuda,, atau senang bisa bertemu teman-teman lama, berkumpul .. seperti yang baru gw lakukan minggu lalu di jogja.. dan kesenangan itu, membuat gw lupa.. bahwa memang hidup ini labil... kadang sedih-kadang senang, kadak suka kadang duka . (kabhi kushi kabhi gaam)
"....hidup ini hanya kepingan, yang terasing di lautan, memaksa kitaa... memendam kepedihan.."
betul sekali lirik diatas, gw sedang memendam kepedihan, dengan keadaan hidup yang terapung-apung, gw memendam kepedihan sambil melihat ke sekitar, ketika tidak ada lagi sesiapapun di sebelah gw, gw terapung sendirian, tanpa ada tujuan, pengen mencari dataran tapi ga tau arah. Sadar gw sendiri, terlalu sombong untuk meminta bantuan, dan akhirnya gw hanya bisa memendam kepedihan, yang gw rasa gak semua orang bisa mengerti jadi gw pun males berbagi nya atau menceritakanya,,
"hidup ini hanya kepingan, yang terasing di lautan , memaksa kitaa.... merubah jadi tawa"
tawa.... itu satu satu nya obat murah yang paling mujarab kayaknya buat gw, daripada harus ke psikolog atau bahkan psikiater ... gw 'terpaksa' tetap tertawa di antara kepedihan hidup, Allah SWT Maha Adil, gw beruntung diberikan waktu untuk tertawa dan mengalami waktu yang sangat bahagia kemarin di jogja bersama teman-teman lama..
buat gw hidup memang layaknya kepingan di tengah lautan, kepingannya terbawa kemana-mana, kadang susah kadang senang, dan hidup ini yang pasti memaksa kita memendam kepedihan...tapi hidup ini juga sudah pasti akan memaksa kita untuk tertawa dan melupakan sejenak kepedihan itu ...