Wednesday, January 28, 2009

kekuatan ku

bagi ku kamu adalag Rizki dalam hidup ku...

ketika kamu datang dalam kehidupan ku.. kamu seolah hanya seperti intrusive sistem..
berada diluar lingkungan ku.. tapi terkadang memiliki pengaruh..
(pasti kamu protes soalnya gak sesuai ama yang kamu ajarin..)
bukan tak berarti.. tapi juga tak membuat ku bergantung
dari jauh aku memperhatikan. melihat jatuh bangun mu dengan kehidupan cinta mu yang mungkin pada saat itu aku hanya tau secuil...
aku melihat diriku dalam dirimu.. yang mencoba bertahan dengan kasih yang ada untuk orang yang sedang kita sayangi...

aku melihat kamu sebagai orang yang tegas.. memiliki prinsip, namun rapuh. kamu begitu lemah bila sudah dihadapi dengan cinta.. aku pun merasa kan hal yang sama..

tak sedikit disetiap ada kesempatan aku ingin menyapa mu. mencoba berbagi apa yang aku rasakan juga, namun ketakutan akan benteng dirimu terhadap kehidupan pribadi mu.,, selalu mengurungkan niat ku...
yang ada yang keluar hanya racauan gurauan tak penting yang seolah hanya ingin menarik perhatian mu..
bodoh nya aku...

dirimu milik dirinya pada waktu itu,,, dan perasaan kecil kekaguman itu pun perlahan memudar...untunglah aku tak mau melanjutkannya.. dia temanku..
aku takut jatuh cinta... aku diam.. hal ini tidak pernah aku ceritakan sedikit pun pada teman2 ku.. karena takut berkembang... aku gak mau...
padahal skandal terkecil apa pun dalam hidup u pasti aku bagi dengan mereka...

puncak nya saat itu.. saat dirinya berulang tahun,, kamu merencanakan sesuatu yang waahh.. d hari itu.
aku teringat di hari itu aku mendapatkan kesialan... aku bertengkar dengan pacarku.. dan kaki ku terpeleset di kamar mandi hingga bengkak,, aku hanya bisa duduk di gasibu.. tanpa sanggup lari dari sana,, untuk sekedar menyembunyikan air muka ku.. yang aku takut tiba tiba berubah.. dan ada yang menyadari..
(ternyata inez sadar)
aku melihat suatu perwujudan rasa kasih yang besar dari dirimu.. sesuatu yang dengan amat sangat menyedihkannya aku damba.. tidak pernah aku dapatkan..
teringat akan pertengkaran ku yang semalam.. aku semakin merinding..apa jadinya kalo aku ungkapkan keinginan ku ingin diperlakukan seperti ini apakah aku akan bertengkar karena menuntut terlalu..
aku diam.. memasang senyum manis di gasibu pada hari itu.. aku turut bahagia ko.. beneran d... dia teman ku..
apa lagi terhibur dengan aji dan kawan2 itu..
aku menyedihkan diri sendiri...


perlahan kau pun mulai menghilang dari lingkaran kehidupan ku..
sampai ketika akhirnya aku harus menghubungi mu perihal keberangkatan umroh ku...
bahkan pada saat itu aku tidak mencari dirimu ,, aku malah menanyakan keadaan mu dulu pada seseorang itu.
menyapa mu di FS....lalu melihat mu berjalan menyusuri canopi biru.. aku melompat dari tempat duduk ku entah.. kekuatan apa yang mendorong. aku pun jadi kikuk.. sehingga melompat2 di depan mu.. aneh yah.. kamu juga ikut melompat...
hahahaha
* konyol bgt*
aku senang akhirnya bisa berbicara sesuatu..
aku pun menyapa mu di FS... menanyakan titipan doa. sebagai basa basi ku..*hehehe*
kamu memberikan beberapa baris kalimat yang membuat ku terhenyak cukup menggambarkan betapa berat yang sedang kamu hadapi..
tahukah kamu doa mu yang berkali kali aku bacakan di depan masjidil haram n ka'bah... lebih sekali dari doa lain yang dititip kepada ku.. lagi lagi entah kekuatan apa itu yang mendorong ku..

beriringan dengan doa mencari jodoh ku di depan multazam,,, berharap di dalam lubuk hati ku.. diberikan lelaki seperti mu... yang bisa mencintai wanita seperti itu...

.. 
setelah itu kamu masih menghilang . mungkin karena tidak ada kuliah yang dipegang kamu pada semester itu
namamu mulai bergaung lagi di lingkaran ku ketika suatu pagi.. suatu pagi hari minggu aku sedang di mobil bersama papa menuju kolam renang
sekilas kami mendengarkan radio baru di kota Jakarta..
entah dalam volume yang dikecilkan aku masih bisa mendengar nama mu di sebut,,
sepertinya kamu sedang di isengi teman mu hingga masuk kedalam salah satu acara dalam radio itu...
aku tersenyum. sesampai nya dirumah aku tidak bisa menahan diri untuk meyapa mu.. meng sms i mu aku gak berani.. gak cukup berani untuk tidak dibalas,,atau pun di ketusi..

akhirnya aku bertanya pada dirinya ID YM mu...
dari nya aku tau..
dan aku add kamu.. n aku menyapa kamu.. 
ternyata balasan mu hangat
*thanks god*.
tak jarang pula kita terlibat obrolan2 lain,,,
sesuatu yan sudah lama ingin aku lakukan, ternyata kesampaian melalui YM..

sepulang dari jakarta.. aku mampir ke kampus.. untuk melihat PMB.. aku bertemu dengan dirinya,,, dia begitu sumringah.. memberikan kabar tentang hubungan mu dan dirinya yang sepertinya membaik
aku turut bahagia,,,

...

masalah dalam kehidupan ku mulai datang bertubi tubi..
cinta yang aku coba pertahankan mulai memudar,,,
aku mulai tenggelam dalam kesedihan setiap hari
teman teman ku mulai memandang iba pada mata yang sembab setiap kali kuliah pagi
atau mendengar pertengkaran tiada akhir dari kami..

aku mulai gak tahan... tetapi aku tetap bertahan

dirimu? aku tak tahu bagaimana  kehidupan cinta mu sejak kabar terakhir itu,,,
sesekali aku menyapa mu di YM bertanya soal tugas FMHI... menanyakan buku.,, atau pada suatu malam... berbincang tentang makanan,, dan melihat web cam mu .. dengan keponakan mu nun jauh disana
obrlan kita pun gak beranjak dari apa pun selain itu
tapi cukup menyenangkan menghiburku dikala sepi


sampai pada suatu malam di bulan Ramadhan..
tiba tiba aku merasa amat terangat sangat lelah dengan semua itu..
aku membuka laptop ku... sign in ke YM
dan memasang asal sebuah status
"mari bercinta"
terinspirasi lagu aura asih yang terngiang di kepala ku,,
malam itu seperti nya tidak ada yang terlalu peduli juga,,
ketika akhirnya dirimu menyapa..
membahas statsu ku itu
obrolan pun berlanjut.. entah karena kenyamanan. atau kekuatan apa,, atau hanya sekedar sifat dasar ku yang suka bercurhat n berbagi pada orang..
aku mencurahkan isi hati ku malam itu,,
selain itu obrolan pun berlanjut tanpa terasa membicarakan hal hal lain yang menyatukan pikiran kita,,,
aku dan kamu yang sama sama suka dangdut dalam sebuah perspektif atau pun yang lainnya.
aku tertawa.. menangis,, tersedu. terisak,, ngakakak terkekekh malam itu. tak jarang adik ku melirik aneh ke arah kakaknya yang sedang melakukan hal aneh depan laptopnya


dalam obrolan itu.. aku menangkap signal signal aneh..

berupa kata2 seorang prajurit yang membawa berlian..

sebagai tanggapan dari pernyataan ku yang ingin mencari pangeran kuda putih..

aneh... memang.. tapi aku menyimpan harapan itu jauh.. dalam hati ku..
hati ku sudah cukup hancur malam ini karena membuat keputusan itu..
aku belum mau memulai kehancuran lain yang dibangun hanya dari dasar yang kecil itu
"daftar,,, urutan terakhir sebagai prajurit yang mencari senggenggam berlian"

cukup membuat ku tersenyum malam itu

memberiku kekuatan, untuk menghadapi besok... memutuskan hubungan dengannya..

pada awalnya keputusan itu tidak lah lancar...
aku harus menyakinkan pacar ku itu..akan keputusan yang aku ambil..

dan akhirnya aku BEBAS.. aku SINGLE..

disaat kosong itu lah kamu mulai menjadi lingkarang kehidupan ku...
sms non stop.. membicarakan hal hal apapun itu.. terhenti hanya ketika kita sama tertidur...

kapalan di jempol tangan kanan ku pada saat itu,, menandakan betapa intens nya kita...

aku mulai jatuh cinta kepadamu... 
semua yang ada dalam dirimu...
selama dua minggu itu.. memberikan suatu kekuatan yang aku tak tahu apa..
kekuatan untuk masih bisa merasa dicintai dan mencintai..

kata kata rindu dari mu.. perhatian mu meluluhkan hati ku

aku sempat berpikir apakah aku terlalu cepat jatuh cinta lagi?
aku takut....
apa lagi membayangkan apa yang ada dengan dirimu-dirinya di kampus..
aku bingung
setiap hari aku berbagi dengan sahabat2 ku.. mereka mendukung ku..
aku jadi semakin yakin...
aku pun lalu memberanikan diri bertanya kepada dirinya.  tentang kedekatan dirimu dan diriku.. bagaimanapun juga dia temanku.. ada kode etik wanita..

bayangkan betapa berderu nya jantung ku... menanti jawabannya...
untunglah dia pun merestui...

hari hari ku jadi semakin bahagia..
tiba2 aku jadi merindukan jatinangor.. kota yang dulu aku benci...
aku bersikeras untuk segera kembali padahal liburan masih 2 hari lagi..
karena disana kamu menunggu ku.. dengan harapan yang besar..

aku pun melangkahkan diri lagi ke kota itu...
tak lama. kau pun mengajak ku nonton..
menonton film yan sudah 3x aku tonton...
dan.. aku pun mengiyakan..
sesampainya disana, aku terlalu cepat..
* terlalu bersemangat*
kamu belum datang aku menanti mu di 21 jatos...
tiba2 sosok kamu yang ngos ngos an datang...
aku berusaha menenangkan mu..
dan kahirnya kita mendapati fakta.
kehabisan tiket untuk sore nya.. dan memutuskan untuk membeli tiket malam..

setelah itu kita beranjak ke EsTeler 77.. mencari tempat bernaung untuk mengobrol
aku mulai gak konsen...
aku takut ada yang aneh
aku takut tiba tiba obrolan gak nyambung.. n jadi kaku

tapi semua itu gak benar...
aku dan kamu terlibat obrolan seruuu sampai 2 jam tak terasa...
kita pun beranjak untuk salat magrib..
tak henti hentinya aku mengucap syukur di salat ku itu

di dalam bioskop
aku tak mampu berkonsen dengan filmnya... menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.. apakah kamu cukup berani memegang tangan ku..
kuharap tidak karena akan memberiku kesan aneh..

ternyata semua berjalan baik..
aku pun dihantarkannya pulang ke kostan..
di depan pagar hijau.. dpandangi oleh tukang pulsa,
kamu pun bertanya
".. kita jadinya gimana?"
aku pun balik bertanya
"apa nya yang gimana?"

aku,,,dan kamu jadinya gimana..
dsanalah kamu menyatakan 
" maukah kamu jadi pacar aku?"

aku tersenyum..dan berkata
"tanpa aku jawab pun mungkin kang rizki tau apa perasaan aku"
".. jawabannya iya..."
aku berusaha memberikan satu pernyataan lagi
yang menyatakan aku tak mau kamu merasa jadi rebound. atau pelampiasan. karena apa yang kamu dan aku akan mulai
adalah sesuatu yang baru,,,
dan aku yakin akan hal itu...


kamu adalag Rizki di Bulan Ramadhan ku...

Love you Bil......

-DuL-
*berjuang nyelesaiin ini sebelum kamu OL.. diantara asap2 semprotan deman berdarah yang membuatku terjebak dikamar penuh asap. bengek*

Saturday, January 24, 2009

High heels n cinta

sebelum nya gue mau minta maaf kalo kalo ada yang gak sependapat atau tersinggung atau gimana, 
gue juga bukannya mau menyamakan cowok(manusia) dengan sepatu (barang) sebagai yang di injek2 .. gue cuma mau membandingkan gimana kita memilih dalam hidup.. tentang kenyamanan...
gue cuma mau mengemukakan yang tiba2 tadi gue renungi selama gue renang....

sekali lagi maaf bgt yahh... kalo ada yang gak berkenan..

sepatu hak tinggi dan cinta...
bisa gak sih kita menyamakan cinta dengan high heels..
logika nya gini...
high heels sebagai wanita kita butuhkan,, dalam hidup.. model nya bermacam macam... tinggi nya juga bermacam...
semakin tinggi mungkin membuat kita juga semakin bagus terlihat.. tetapi di juga menyiksa kita karena bakalan pegel bgt makenya

sama gak siyh sama memilih cowok?
kita harus bisa milih cowok yang sesuai dengan kita,,, bisa mengisi kekurangan kita,, tetapi juga membuat kita nyaman.

nnah itu dya,, beberapa waktu yang lampau gue membeli sepatu ( bukan beli juga siyh di beliin).. nnah sepatu itu gue butuhin buat pesta.. gue memilih warna hitam.. gue cuma ngeliat warna nya doank. n tinggi sepatunya yang cuma 3 cm.. karena gue gak terlalu suka yang tinggi..
tapi ternyata gue salah milih...

sepatu itu gak nyaman buat gue.. gue cuma milih sepatu itu karena gak ada pilihan lain.. tapi ternyata sakit bgt,,, lecet gue make nya,, tapi gue selalu maksain make tuh sepatu... soalnya gue gak punya sepatu lain... n gue blum mau n blum berani buat beli sepatu lainnya.. sampe akhirnya kemaren...
pas jalan ama my Bil.. gue bener2 lecet parah.. ampe akhirnya gue mesti beli sepatu baru di tempat supaya gue bisa melanjutkan jalan gue...
akhirnya sekarang gue udah rada pinteran...
gue milih sepatu yang warna nya putih,,, tinggi 5 cm.. tapi nyaman buat gue.. bisa membuat gue lebih tinggi, menutupi kekurangan kaki gue yang (sedikit gak normal kaki gue sebagai kaki wanita)... n nyaman dipake.. ber jam2 gue berdiri juga gak papa...

nnah gue tiba2 teringat akan kisah cinta gue.. bukankah selama 2 tahun yang lalu gue memaksa kan diri gue.... walau sakit setiap hari gue rasa tapi gue selalu memaksakan.. karena terlalu malas untuk jadi lebih tinggi atau bahkan untuk mencari kenyamanan...
ampe akhirnya gue had enough bgt... gue akhirnya memutuskan ninggalin dia..
n ternyata gue bertemu kang rizki... yang ternyata bisa nerima gue lebih apa adanya... mengisi kekuarangan gue.. n yang terpenting buat gue nyaman....

gitu.. kok jadi curhat setuju gak siyh??
intinya mah.. kita sebagai wanita harus pinter milih yakz?
kalo milih sepatu yah yang tinggi nya sesuai... gak usah terlalu tinggi ampe harus bikin lo sakit, atau terlalu maksa in model bagus padahal kaki lo lecet..atau pun yang terlalu rendah.. jadi lo gak ngembang tinggi nya segitu gitu ajah..

gitu juga milih cowok.. n pasangan hidup..
kita gak cuma harus liat fisik,,,, harta... atau pun apa yang dia punya... 
tapi lebih gimana dya.. bisa menerima kita,, mengisi kekuarangan dengan saling melengkapi.. dan yang terpenting... membuat nyaman.. n mengerti kita....

p.s:
secara kebetulan gue memilih sepatu hitam itu dengan orang yang akhirnya gue tinggalin..
n secara kebetulan juga.. gue memilih sepatu putih itu dengan seseorang yang bernama Rizki, Bil ku...